Direktur RS Mandalika Optimis Bhakti Stunting Dapat Menurunkan Angka Stunting

Lombok Tengah NTB  - Bhakti Stunting yang dilaksanakan Rumah Sakit Mandalika Provinsi NTB memperoleh hasil yang  signifikan . Hal ini dikarenakan kegiatan monitoring Evaluasi terus dilakukan kepada 82 balita Stunting di tiga Desa di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, yaitu Desa Bangket Parak, Desa Gapura dan Desa Teruwai.

Baiq Pina Dwi Hartati selaku ahli dan Nutrisionis menjelaskan bahwa monitoring evaluasi tersebut dilakukan sebanyak dua kali dalam satu bulan. Sebanyak 328 trey telur yang telah disalurkan selama 4 termin. 

Baca juga: Vaksinasi Massal, wujud Penanganan Covid-19 di Sumbawa Barat

"Hasil dari pemberian bantuan telur terjadi peningkatan tinggi badan secara signifikan balita balita yang terdampak stunting, " jelas Pina sapaan akrabnya, Sabtu (29/7)

Selain itu, selama berlangsungnya monitoring evaluasi, RS Mandalika bekerja sama dengan tenaga pelaksana gizi puskesmas Turuwai dan untuk pemantauan setiap harinya dibantu oleh kader kader posyandu setempat. 

Baca juga: Target Nasional Vaksinasi di Sumbawa Barat Untuk Dosis I dan II Telah Tercapai

Sementara itu Direktur RS. Mandalika Provinsi NTB dr. Oxy Tjahjo Wahjuni, Sp.EM yakin bahwa ikhtiar yang dilakukan sudah tepat "Insyaallah kegiatan yang sudah berjalan dua bulan ini sangat efektif. Evaluasi berkala, telur yang disalurkan juga efektif. sehingga balita - balita dapat tumbuh menjadi anak - anak yang sehat." terang Oxy. 

Dijelaskan Direktur Rs Mandalika, kerja-kerja dan  gotong Royong yang dibingkai dalam kegiatan Bhakti Stunting Rs Mandalika sangat membantu percepatan penurunan angka stunting

Baca juga: Dirut RSUD NTB Dampingi Kapolda NTB Beserta PJU Hadiri Rakor Percepatan Vaksinasi di Kota Mataram

"Harapan kami dari tim percepatan penurunan angka stunting RS Mandalika wilayah kecamatan Pujut lombok Tengah dapat menurunkan angka stunting di kecamatan Pujut, " tutupnya..(Adb)