Kantor Pusat LPKS BTLK Mataram - NTB Bukber Bersama Seluruh Staf Cabang Se Pulau Lombok

    Kantor Pusat LPKS BTLK Mataram - NTB Bukber Bersama Seluruh Staf Cabang Se Pulau Lombok

    Mataram NTB - Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) Bali Tosha Lombok Kochi (BTLK) Mataram - NTB menyelenggarakan acara Silaturahmi yang dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama dengan seluruh Staf dan Perserta Magang LPKS BTLK di Puri Indah Hotel, Mataram, (18/04/2023).

    Acara tersebut dihadiri Direktur Utama LPKS BTLK, Legal Konsultan, HRD, seluruh Kepala Cabang serta para peserta Magang yang telah dinyatakan lulus oleh masing-masing Cabang LPKS BTLK SE Pulau Lombok, dalam rangka mempererat tali silaturahmi.

    Dalam wawancara singkat media ini dengan Direktur utama LPKS BTLK Mataram Abdurahman SE MM., mengatakan kegiatan hari merupakan silaturahmi antara seluruh staf dan peserta Magang yang telah dinyatakan lulus di cabang LPKS BTLK yang ada.

    Dijelaskan saat ini peserta Magang yang dinyatakan lulus untuk diberangkatkan kerja  Magang ke Negara Jepang kurang lebih 50 orang. Untuk saat ini Cabang LPKS BTLK  baru berada di pulau Lombok dan Kantor pusatnya berada di Mataram. Cabang yang sudah beroperasi saat ini antaralain Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Kota Mataram.

    Dalam penjelasannya Direktur Utama LPKS BTLK Mataram yang juga Alumni pekerja  di Negara Jepang ini, LPKS BTLK ini adalah sebuah lembaga pelatihan keterampilan yang dipersiapkan untuk Magang ke Negara Jepang. 

    "Alhamdulillah saat ini puluhan pekerja magang yang telah dinyatakan lulus di masing-masing cabang hadir bersama kita dalam tema silaturahmi. Ini bertujuan untuk menambah keakraban baik antar sesama staf maupun dengan seluruh peserta magang, "ucapnya.

    Diakuinya Aktivitas LPKS BTLK ini sempat istirahat beberapa tahun saat dunia dilanda Covid-19, dan kali ini Alhamdulillah aktivitas itu dapat berjalan kembali. Ia menyebutkan dari 50 peserta yang dinyatakan lulus, 5 diantaranya akan berangkat dalam waktu dekat tepatnya pada 8 Mei 2023 mendatang, sedangkan sisanya masih menunggu COE untuk diterbitkan visa.

    Menurutnya Lembaga yang di Kelola ini bukan lembaga untuk mengirim tenaga kerja untuk bekerja keluar Negeri atau yang kerap disebut dengan TKI atau PMI, tetapi lembaga in akan mengirim Tenaga kerja Magang.

    "Jadi menurut kami beda antara TKI / PMI dengan tenaga Magang. Pada dasarnya tenaga Magang ini ke luar negeri untuk belajar karena saat bekerja di sana peserta yang kami berangkatkan akan didampingi untuk dibimbing oleh tenaga pekerja di perusahaan tersebut, jadi mereka tidak dilepas langsung kerja sendiri, "jelasnya.

    Saat ini pihak LPKS BTLK Mataram telah melakukan MoU dengan beberapa perusahaan di Negara Jepang untuk Bekerja Magang, sehingga lembaga ini akan merekrut tenaga Magang sesuai jumlah yang dibutuhkan. 

    "Saat ini sebagian besar tenaga yang dibutuhkan oleh perusahaan mitra kami di Jepang adalah tenaga Kontruksi antara lain alat berat, Katawaku, Pengelasan, pengecatan,   Bosui, pengaspalan dan lain-lain, "jelas Dirut LPKS BTLK.

    Sementara itu Legal konsultan LPKS BTLK Mataram  Essuhandi SH. mengatakan bahwa jalinan kontrak Indonesia dengan  Jepang sudah terjalin sejak tahun 1994 dimana saat itu telah dijelaskan  tentang program jalur magang. Kemudian pada tahun 2010 telah di perbarui  yang pada intinya jalur Magang tidak sama dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau sekarang kerap disebut PMI.

    "Pada prinsipnya Tenaga kerja Indonesia (TKI) itu berbeda dengan Tenaga Magang dari indonesia. Oleh karenanya masyarakat atau calon peserta magang harus memahami tentang Kerja Magang, "pungkasnya. (Adb)

    ntb
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Kapolresta Mataram Dampingi Tim Mabes Polri...

    Artikel Berikutnya

    Ketua Bhayangkari Daerah NTB bersama Rombongan...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Lagi-lagi Modus Pinjam Motor Lalu Digadaikan, Polisi Amankan Terduga
    Hendri Kampai: Bangun Ketahanan Pangan Nasional, Indonesia Harus Puasa Impor Produk Pertanian dan Peternakan
    GMP : Langkah Tepat Pemprov NTB Dalam Menjaga Stabilitas Harga Pangan Pokok