Bima NTB - Untuk mendukung dan mensukseskan program NTB Zero Waste atau Bebas Sampah, yang merupakan salahsatu program unggulan Gubernur Dr. H. Zulkieflimansyah dan Wagub Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, ratusan siswa-siswi SMAN se Kabupaten Bima dan Kota Bima, bersama Dewan Palaksana (DP) Geopark Tambora-Sererve Biosphere Reserve Pulau Sumbawa menggelar aksi bersi-bersih sampah, disepanjang pantai Kalaki Kabupaten Bima.
Kegiatan yang diinisiasi oleh komunitas lingkungan JAO Bima juga merupakan salahsatu bentuk aksi untuk memperingati World Clean Up Day Tahun 2022, atau hari bersih sampah sedunia tahun 2022, yangmelibatkan perwakilan pelajar SMAN/SMKN dan jajaran guru serta pihak sekolah.
“Kegiatan ini juga didukung oleh Surat Edaran Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 050/6159/PPLDISLHK/2022 tanggal 7 September 2022 tentang Dukungan dan Partisipasi Kegiatan World Clean Up Day Tahun 2022, ”kata General Manager DP Geopark Tambora-SBR, Ir. Hadi Santoso, ST, MM., Rabu (28/9/2022) dipantai Kalaki desa Panda Kabupaten Bima.
Menurut pria yang juga staf khusus Gubernur NTB ini, bahwa kegiatan aksih bersih-bersih dalam rangka mendukung dan mensukseskan program NTB Bebas Sampah dan memperingati World Clean Up Day, merupakan kali ketiga digelar.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
“Pada awal September yang lalu, kami laksanakan kegiatan aksi bersih-bersih bersama SMKN 1 Kempo dan jajaran Dikbud Dompu, selanjutnya seminggu yang lalu bersama Bupati , Wabup dan jajaran Pemda Bima, ”ungkap Hadi.
Untuk aksi bersih-bersih dan gotong royong kali ini, sebayak 20 SMAN dan SMKN yang melibatkan ratusan siswa-siswi di wilayah Kabupaten Bima dan Kota Bima, ikut terlibat membersihkan destinasi wisata pantai Kalaki.
Didepan ratusan pelajar, GM Geopark lulusan Unhas Makasar tersebut, mengajak dan mengedukasi siswa, tentang pentingnya menjaga lingkungan dan membersihkan lingkungan dari sampah. Karena saat ini keberadaan sampah di Provinsi NTB, sudah sangat memprihatinkan.
“Sampah ini sebenarnya, bukan sumber masalah.Sampah ini, kalua kita tau sampah dapat dimanfaatkan dan menghasilkan uang. Saya yakin, adik-adik memiliki unit pengelolah smpah di sekolah, ”ucap pria kelahiran Bima.
Maka dari itu, sepatutnya gerakan bersih-bersih ini harus menjadi contoh bagi masyarakat. Peara pelajar dapat menjadi agent untuk mengedukasi masyarakat tentang kebersihan dan memilah sampah serta memanfaatkannya.
“Kita tidak mau kan planet tempat kita tinngal ini penuh dengan sampah. Maka adik-adik harus memiliki kesadaran untuk membiasakan diri mengelolah sampah dan ikut peduli membersihkan sampah baik dilingkungan sekolah maupun masyarakat, ”ajak pengusaha muda Bima tersebut.
Hadi juga memberikan edukasi tentang tugas dan fungsi Geopark Tambora. Memperkenalkan tentang Geopark Tambora, serta sejarah besar tentang taman bumi ini kepada para siswa-siswi SMAN/SMKN se Kabupaten/Kota Bima.
Sementara itu, Sekertaris Kantor Cabang Dinas Dikbud Bima-Kota Bima, Dr. Salahuddin, mengapresiasi kegiatan yang digelar DP Geopark Tambora-SBR berkolaborasi dengan komunitas lingkungan JAO Bima.
“Kegiatan ini sangat bagus, siswa-siswi ini diajak bergotong royong. Ada nilai karakter yang tanamkam dengan keterlibatan langsung dan kepeduliannya terhadap lingkungan, ”kata Dr. Salahuddin.
Sehingga, ia berharap kedepan kegiatan semacam ini, tidak berhenti pada aksi bersih-bersih saja, namun ada aksi melakukan penanaman pohon dan penghijauan lingkungan.
Para siswa, terlihat begitu antusias dan ceriah sesekali diselingi dengan canda tawah, membersihakn dan memungkut sampah plastic, kayu maupun sampah lainnya.
Salahsatu siswa asal SMAN 1 Donggo, Nur kelas XII mengaku senang mengikuti kegiatan aksi bersi-bersih seperti ini. Selain bisa interaktif dengan siswa-siswi lain, saling kenal dan silaturahmi, juga membangun kesadaran remaja dan generasi muda.
“Gerakan bersih-bersih ini juga penting, untuk membudayakan kami kaum muda agar tetap peduli untuk membuang sampah pada tempatnya dan tidak membuang sembarangan, sehingga mengotori lingkungan disekitar, ” jelasnya.
Senada dengan M. Nutripamungkas, siswa SMAN 1 Kota Bima ini mengatakan bahwa kegiatan membersihkan lingkungan tersebut sangat bagus. Apalagi daerah tersebut merupakan salahsatu tempat wisata bagi masyarakat.
“Ini destinasi wisata terdekat juga dengan kota Bima, ”ujar anggota Osis yang datang mewakili SMAN 1 Kota Bima bersama guru pendampingnya.
Tidak hanya siswa-siswa SMAN/SMKN, aksi bersih-bersih, mengundang kepedulian para wisatawan asal Belanda yang sedang lewat pantai Kalaki. Para turis tersebut bahkan ikut terlibat langsung membersihakan sampah dipinggir pantai.
Marco, turis asal Belanda mengatakan bahwa kegiatan sepertin sangat bagus. Peduli akan kelestarian lingkungan dan alam sekitar. Ia mengaku senang saat melihat ada keramian dipinggir pantai, sehingga sebagian wisatawan asal Eropa tersebut sepakat untuk ikut membersihkan para pelajar.
“Ini kegiatan yang sangat bagus. Sampah plastic ini merupakan polusi. Tidak bisa terurai.Maka harus dibersihkan dan diolah. Terimaksih sudah mengizinkan kami ikut bersih-bersih, ”ungkap Marco.
Turut hadir pada kegiatan tersebut, kepalamsekolah dan dewan guru perwakilan dari SMAN 1 Palibelo, Kepala SMKN 1 Palibelo, Kepala SMAN 1 Belo, Kepala SMAN 1 Woha, Kepala SMAN 2 Woha, Kepala SMKN 1 Woha, Kepala SMAN 1 Bolo, Kepala SMAN 2 Bolo, Kepala SMAN 1 Madapangga, Kepala SMAN 1 Soromandi, Kepala SMAN 1 Donggo, Kepala SMAN 1 Kota Bima, Kepala SMAN 2 Kota Bima, Kepala SMAN 3 Kota Bima, Kepala SMAN 4 Kota Bima, Kepala SMAN 5 Kota Bima, Kepala SMKN 1 Kota Bima, Kepala SMKN 2 Kota Bima, Kepala SMKPP Kota Bima dan penguru serta anggota JAO Bima.(Adb)