WALHI NTB Akan Melakukan Investigasi Terhadap Tambak Yang Akan Dibangun Di Desa Labuhan Lombok

    WALHI NTB Akan Melakukan Investigasi Terhadap Tambak Yang Akan Dibangun Di Desa Labuhan Lombok
    Direktur WALHI NTB Amri Nuryadi (tengah) didampingi dua stafnya, saat dikonfirmasi, Kamis (24/02) di kantor WALHI NTB.

    Lombok Timur NTB - Menindak lanjuti Penolakan warga Desa Labuhan Lombok atas rencana pembangunan Tambak oleh PT. Panen Berkat Sejahtera di Dusun Sandubaya timur, Desa Labuhan Lombok, Kecamatan Pringgabaya, Kabupaten Lombok Timur karena dapat mencemari lingkungan pesisir dan ekosistem laut sehingga secara keseluruhan berdampak negatif bagi warga masyarakat sekitar.

    Untuk itu  Wahana Lingkungan  (WALHI) Wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) akan meninjau langsung lokasi dimana tambak tersebut akan dibangun untuk melakukan investasi terhadap dampak lingkungan sesuai dengan apa yang dikeluhkan warga setempat.

    "Kami akan melakukan peninjauan dan investasi terlebih dahulu terhadap lokasi yang dimaksud. Bila hasilnya memang benar berdampak buruk bagi lingkungan dan masyarakat sekitar maka bisa jadi akan kita upayakan untuk menyetop pembangunan Tambak tersebut, "ungkap Direktur WALHI NTB Amri Nuryadi di Ruang kerja kantor WALHI NTB, Kamis (24/02).

    Menurut Amri pembangunan apapun bila sesuai prosedur dan tidak berdampak buruk terhadap lingkungan maka tidak masalah. Tetapi sebaliknya bila keberadaan yang dibangun tersebut akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan mendapat penolakan dari warga masyarakat sekitar maka perlu ditinjau kembali.

    "Maka dari itu perlu kami lakukan investigasi lapangan terlebih dahulu untuk melihat apakah yang dikeluhkan warga tersebut benar-benar terjadi, "jelas Direktur yang kerap disapa Bang Amri.

    Bang Amri juga menegaskan bahwa investasi juga harus sejalan dengan kepentingan masyarakat. Jangan sampai mengenyampingkan kepentingan masyarakat. Seperti ruang hidup dan ruang kelola rakyat, dalam hal ini nelayan.

    “Pemerintah juga jangan hanya pro investasi saja, tapi harus pro rakyat dan memperhatikan lingkungan hidup yang ada atau sudah lestari terlebih itu di kawasan pesisir, ” ketusnya.

    Dikesempatan lain bahwa pembangunan tambak dilokasi tersebut kembali mendapat penolakan oleh masyarakat di dua dusun yang terdekat dari lokasi tersebut. Penolakan itu dilakukan spontanitas oleh dua dusun yaitu Dusun Kayangan dan Dusun Sandubaya timur yang keduanya merupakan warga Desa Labuhan Lombok, Jum'at (25/02)

    Menurut juru bicara dari warga masyarakat Dusun Kayangan Ripa'ah bahwa keberadaan tambak yang sudah terbangun sebelumnya yang berjarak 1 km saja dari pemukiman warga sudah terasa dampak pencemaran yang terjadi, baik udara maupun air pantai itu sendiri, apalagi kalau memang benar tambak dibangun lagi disusun ini maka sudah pasti semakin tercemar lingkungan dimana tempat kami tinggal ini 

    "Udaranya tidak bersih, air laut gatal-gatal sehingga anak-anak kami disini sudah tidak ada yang bermain kepantai lagi, , padahal pesisir ini menjadi salah satu tempat mermain dan rekreasi warga sekitar sini, maka kami warga Dusun Kayangan Menolak tambak yang akan dibangun tersebut, "jelas Ripa'ah.

    Senada dengan juru bicara warga masyarakat Dusun Sandubaya timur Muhammad Arpandi dan Zaenal Fatah yang sudah menetap kurang lebih 30 tahun di Dusun Sandubaya timur, yang menyatakan sangat menolak atas dibangunnya Perusahan tambak tersebut.

    Menurut mereka, keberadaan tambak itu akan banyak membawa dampak negatif  bagi lingkungan dan masyarakat. Ini telah dibuktikan dengan keberadaan tambak sebelumnya padahal jaraknya cukup jauh tetapi bau tidak sedap dan keadaan air pantai terasa berubah hingga pesisir di wilah ini, apa lagi kalau tambak tersebut berdiri di kawasan ini maka sudah tentu akan menimbulkan pencernaan.

    "Lewat kesempatan ini kami sebagai warga dusun sekitar berharap agar pihak-pihak yang berkepentingan serta lembaga pemerintah terkait untuk segera meninjau kembali perizinan tambak yang sedang dibangun tersebut, "pungkas warga.

    Dukungan juga datang dari Kepala Desa Labuhan Lombok, Siti Zainab. Dia menjelaskan bahwa keberadaan proyek tambak itu memang sering disuarkan oleh masyarakat setempat.

    “Sebagai kepala desa yang dipilih langsung oleh masyarakat, tentu kami (Pemdes) mendukung masyarakat, ” ungkapnya.

    Siti Zainab juga mengulas awal mula rencana pembangunan tambak udang di wilayahnya. Pada tahun 2020, salah satu pimpinan perusahaan tambak itu datang ke kantor desa. Kedatangan investor pun menurut Siti Zainab, dipercaya akan membawa kemaslahatan bagi masyarakat sekitar. Sehingga saat itu dirinya meminta pihak perusahaan memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar.

    “Saya saat itu sudah sampaikan untuk sosialisasi dulu, tapi ternyata gak pernah ada, ” tuturnya.

    Sampai pertengahan 2021, dirinya mengetahui bahwa pihak perusahaan tetap menjalankan misinya untuk membangun tambak. Spontan, masyarakat sekitar mengeluhkan proyek tersebut yang tidak pernah ada sosialisasi dan juga mengkhawatirkan adanya dampak buruk bagi ekosistem laut dan penghasilan para nelayan setempat.

    “Masyarakat kami di beberapa dusun protes kepada desa. Kami lantas memenuhi Bupati untuk meminta masukan dan saran. Saat itu Pak Bupati Sukiman memberikan surat disposisi ke Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu agar proyek itu ditinjau kembali. Tapi anehnya, dua hari berselang pihak perusahaan tiba-tiba datang membawa surat izin, ” katanya heran

    Sejak saat itu, gejolak di tengah masyarakat bermunculan. Di lain pihak, pihak perusahaan terus melakukan pengerjaan hingga saat ini.(Adbravo)

    NTB
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Respon Layanan Masyarakat, Pemkab Lombok...

    Artikel Berikutnya

    Vaksinator Lanud ZAM Ikut Serbuan Vaksinasi...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Tersangka Penusukan Mantan Istri Peragakan 22 Adegan Dalam Reka Ulang Peristiwa
    Puluhan Polisi Lombok Utara di Priksa  Propam Polres Lombok Utara
    Jalin Silahturahmi Dengan Masyarakat, Kapolresta Mataram Simakrama Di Pura Parahyangan Pasek
    Ungkap Kasus Narkotika, Polresta Mataram Amankan 17 gram Sabu dan 10 Butir Ekstasi
    Tony Rosyid: Ikut Pilgub Jakarta, Anies Disambut Antusias Para Pendukungnya